Home Blog Apa Itu Plafon KPR? Pahami Batasan Kredit Rumah Sebelum Mengajukan
Apa Itu Plafon KPR? Pahami Batasan Kredit Rumah Sebelum Mengajukan
Admin TownzHub
August 01, 2025
232
Ketahui apa itu plafon KPR, bagaimana cara kerjanya, dan faktor yang memengaruhinya sebelum kamu mengajukan kredit rumah pertama.
images

TownzHub - Saat kamu mulai merencanakan pembelian rumah dengan sistem cicilan, istilah plafon KPR pasti akan sering muncul. Plafon KPR bukan sekadar angka pinjaman, tapi batasan penting yang menentukan seberapa besar dana bisa kamu pinjam dari bank untuk membeli rumah impianmu.

Memahami apa itu plafon KPR sejak awal sangat krusial agar kamu bisa menyusun strategi pembiayaan yang realistis dan menghindari penolakan dari bank. Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang plafon KPR, cara kerjanya, hingga faktor yang memengaruhinya.

Pengertian Plafon KPR

Secara sederhana, plafon KPR adalah jumlah maksimal pinjaman yang bisa diberikan oleh bank atau lembaga keuangan kepada kamu sebagai debitur untuk membeli rumah. Nilainya ditentukan berdasarkan hasil analisis kemampuan finansial, harga properti, dan kebijakan kredit dari masing-masing bank.

Misalnya, jika plafon KPR yang disetujui adalah Rp500 juta, maka itu adalah batas tertinggi pinjaman yang dapat kamu ajukan. Kalau rumah yang ingin kamu beli seharga Rp600 juta, maka kamu perlu menyiapkan uang muka atau DP sebesar Rp100 juta.

Fungsi dan Tujuan Plafon KPR

Bank menetapkan plafon KPR bukan tanpa alasan. Ada fungsi penting yang ingin dijaga, baik dari sisi pemberi maupun penerima pinjaman:

1. Menjamin kemampuan bayar debitur
Plafon ini menyesuaikan dengan penghasilan dan beban keuangan kamu, sehingga bank memastikan cicilan tetap bisa dibayar lancar.

2. Mengurangi risiko kredit macet
Dengan menetapkan plafon, bank meminimalkan kemungkinan gagal bayar yang bisa merugikan kedua belah pihak.

3. Membantu perencanaan keuangan
Kamu pun jadi lebih mudah menghitung cicilan bulanan dan menyesuaikannya dengan kondisi keuangan saat ini dan masa depan.

Faktor yang Menentukan Plafon KPR

faktor yang menentukan plafon KPR

Ada beberapa variabel utama yang diperhitungkan bank dalam menentukan plafon KPR untuk setiap pemohon:

1. Penghasilan Bulanan

Ini adalah faktor terpenting. Semakin besar penghasilan tetapmu, semakin besar peluang mendapatkan plafon yang lebih tinggi. Umumnya, bank menetapkan bahwa maksimal 30–40% dari penghasilan bisa digunakan untuk membayar cicilan.

2. Harga dan Jenis Properti

Bank akan mempertimbangkan harga rumah yang ingin kamu beli. Plafon tidak akan lebih tinggi dari nilai properti itu sendiri. Selain itu, jenis properti (baru, second, atau over kredit) juga memengaruhi nilai plafon.

3. Uang Muka (DP)

Semakin besar DP yang kamu siapkan, plafon yang dibutuhkan akan lebih kecil, dan kemungkinan disetujui akan semakin besar. Umumnya bank mensyaratkan minimal DP 10–20%.

4. Rekam Jejak Kredit

Jika kamu memiliki skor kredit yang baik dan tidak memiliki tunggakan cicilan di tempat lain, bank lebih percaya untuk memberikan plafon KPR yang besar.

5. Tenor Kredit

Tenor atau jangka waktu pinjaman juga menentukan besarnya plafon. Tenor panjang membuat cicilan per bulan lebih kecil, yang memungkinkan plafon dinaikkan.

Contoh Perhitungan Plafon KPR

Bayangkan kamu memiliki gaji bulanan Rp10 juta. Jika bank menetapkan bahwa maksimal 35% penghasilan dapat digunakan untuk cicilan, maka cicilan maksimalmu adalah Rp3,5 juta per bulan. Jika kamu ingin mencicil selama 15 tahun dengan bunga tetap 9% per tahun, maka plafon KPR yang bisa kamu dapatkan adalah sekitar Rp350 juta.

Perhitungan ini bisa berbeda tergantung simulasi masing-masing bank. Itulah sebabnya penting bagi kamu untuk menggunakan kalkulator KPR atau berkonsultasi langsung dengan pihak bank.

Apakah Plafon KPR Bisa Ditingkatkan?

apakah plafon KPR bisa di tingkatkan?

Jawabannya: bisa, dengan catatan. Beberapa cara untuk meningkatkan plafon KPR antara lain:

1. Menambah penghasilan melalui usaha sampingan atau pekerjaan kedua.

2. Mengajukan KPR bersama pasangan agar penghasilan digabung.

3. Menurunkan beban utang lain, seperti kartu kredit atau cicilan kendaraan.

4. Meningkatkan skor kredit, dengan membayar tagihan tepat waktu dan menjaga rasio utang tetap rendah.

Bedakan Plafon KPR dan Limit Kredit

Perlu dicatat bahwa plafon KPR berbeda dengan limit kartu kredit. Plafon KPR bersifat jangka panjang, digunakan untuk pembelian properti, dan umumnya tidak bisa diubah-ubah dengan mudah. Sedangkan limit kartu kredit bersifat fleksibel, bisa naik-turun tergantung transaksi dan evaluasi berkala dari bank.

Tips Memaksimalkan Plafon KPR

Agar kamu bisa mendapatkan plafon terbaik yang sesuai kebutuhan:

1. Siapkan DP yang cukup besar agar pinjaman berkurang.

2. Tentukan harga rumah secara realistis sesuai kemampuan.

3. Siapkan dokumen penghasilan dengan rapi: slip gaji, mutasi rekening, NPWP, dan surat keterangan kerja.

4. Pilih tenor yang sesuai agar cicilan ringan tapi tidak terlalu lama.

5. Bandingkan penawaran dari beberapa bank sebelum memutuskan.

Kesimpulan

Plafon KPR bukan sekadar batasan pinjaman, melainkan penentu utama dalam proses pembelian rumah lewat sistem kredit. Dengan memahami apa itu plafon KPR, kamu bisa merencanakan keuangan lebih bijak, menyiapkan strategi pengajuan yang tepat, dan menghindari kegagalan dalam proses aplikasi.

Jadi, sebelum kamu mencari rumah impian, pastikan untuk mengecek seberapa besar plafon KPR yang bisa kamu dapatkan. Dengan begitu, langkahmu untuk punya rumah sendiri bisa lebih terarah dan realistis.

Tagar:

Wujudkan Rumah Impian & Peluang Investasi Terbaikmu

Dapatkan properti yang paling selaras dengan gaya hidup dan target investasimu. Baik untuk tempat tinggal maupun aset investasi, kami siap mendampingimu dalam mengambil keputusan bijak demi masa depan yang lebih aman.

images
Hubungi Kami