
TownzHub.com | PT Hutama Karya (Persero) berhasil meraih posisi juara pertama dalam ajang kompetisi Building Information Modeling (BIM) 5D kategori "Mastering Profit in Construction Phase" melalui proyek Rumah Susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) 2 yang berlokasi di West Residence, Ibu Kota Nusantara (IKN). Penghargaan ini diumumkan dalam rangkaian acara Architecture, Engineering, Construction (AEC) Connect Day 2025.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menekankan bahwa kunci keberhasilan transformasi digital di sektor konstruksi terletak pada pengelolaan pengetahuan yang baik. Bagi perusahaan, knowledge management bukan hanya soal menciptakan dan menyimpan informasi, tetapi juga memastikan alur distribusi dan pemanfaatannya berjalan optimal di seluruh tahapan proyek. Ia juga menyoroti pentingnya pelatihan berkelanjutan serta sinergi antara dunia pendidikan dan industri demi mencetak SDM yang siap menghadapi era konstruksi digital.
“Peningkatan kompetensi bukan sekadar pelengkap, tapi merupakan landasan strategis untuk mendorong inovasi berkelanjutan dan memperkuat daya saing perusahaan di tengah tantangan industri,” ujar Adjib dalam keterangan resmi, Jumat (16/5/2025).
Proyek Rusun ASN 2 menjadi bukti konkret bagaimana transformasi digital diterapkan secara menyeluruh di sektor konstruksi nasional. Melalui penerapan teknologi BIM 5D dan penggunaan perangkat lunak Cubicost, proyek ini berhasil mencapai efisiensi kerja yang signifikan. Perangkat lunak tersebut mampu mengotomatisasi hingga 85–90 persen elemen pekerjaan mencakup struktur, arsitektur, serta MEP (Mechanical, Electrical, and Plumbing). Hal ini berdampak langsung terhadap peningkatan efisiensi proses dan pengurangan kesalahan manual.
Dari sisi akurasi, Cubicost turut meningkatkan ketepatan estimasi hingga 90–95 persen dengan meminimalkan potensi human error dan memaksimalkan akuisisi data langsung dari model desain. Bahkan, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan kuantitas dan estimasi biaya dapat dipangkas drastis dari biasanya 7–14 hari menjadi hanya 1–3 hari. Secara keseluruhan, durasi proses perencanaan dan pengendalian biaya proyek bisa dipercepat hingga 75–80 persen.
Keberhasilan ini merupakan cerminan dari komitmen Hutama Karya dalam mendorong transformasi digital dan memperkuat kapabilitas SDM melalui pelatihan intensif di bidang BIM dan teknologi konstruksi modern. Strategi tersebut diharapkan mampu menjaga posisi perusahaan tetap kompetitif dan adaptif dalam menghadapi dinamika industri yang terus berkembang.